GEOTEXTILE NON WOVEN
Geotextile Non Woven
adalah jenis Geotextile yang tidak teranyam, berbentuk seperti karpet
kain. Umumnya bahan dasarnya terbuat dari bahan polimer Polyesther
(PET) atau Polypropylene (PP).
FUNGSI 1. Separator / Pemisah Sebagai
separator atau pemisah, Geotextile Non Woven berfungsi untuk mencegah
tercampurnya lapisan material yang satu dengan material yang lainnya.
Contoh
penggunaan Geotextile sebagai separator adalah pada proyek pembangunan
jalan di atas tanah dasar lunak (misalnya berlumpur). Pada proyek ini,
Geotextile mencegah naiknya lumpur ke sistem perkerasan, sehingga
tidak terjadi pumping effect yang akan mudah merusak perkerasan jalan. Selain itu keberadaan Geotextile juga mempermudah proses pemadatan sistem perkerasan.
2. Stabilization / Stabilisator
Fungsi
Geotextile ini sering disebut juga sebagai Reinforcement / Perkuatan.
Misalnya dipakai pada proyek-proyek timbunan tanah, perkuatan lereng
dll. Fungsi ini sebenarnya masih menjadi perdebatan dikalangan ahli
geoteknik, sebab Geotextile bekerja menggunakan metode membrane effect yang hanya mengandalkan tensile strength
(kuat tarik) sehingga kemungkinan terjadinya penurunan setempat pada
timbunan, masih besar, karena kurangnya kekakuan bahan. Apalagi sifat
Geotextile yang mudah mulur terutama jika terkena air (terjadi reaksi
hidrolisis) menjadikannya rawan sebagai bahan perkuatan lereng.
3. Filter / Penyaring
Sebagai filter, Geotextile Non Woven
berfungsi untuk mencegah terbawanya partikel-partikel tanah pada
aliran air. Karena sifat Geotextile Non Woven adalah permeable (tembus
air) maka air dapat melewati Geotextile tetapi partikel tanah tertahan.
Aplikasi sebagai filter biasanya digunakan pada proyek-proyek subdrain
(drainase bawah tanah). |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar